10/12/2023

Trending News

Informasi Terkini

Tunjang Permenristekdikti Nomor 46 Tahun 2017, Unima Terima Mahasiswa Disabilitas

Minahasa – Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd bakal memberikan perhatian khusus bagi kaum Disabilitas serta mempersiapkan fasilitas memadai untuk menunjang program pendidikan.

Dikatakan Rektor Unima, tahun 2021 ini akan menujang program penerimaan mahasiswa baru khusus bagi Sekolah Luar Biasa (SLB). Selain itu, juga bakal memperhatikan kaum Disabel dan Disabilitas.

“Unima saat ini memiliki 25 mahasiswa Disabilitas, artinya kampus ini sedang fokus melaksanakan permenristekdikti nomor 46 tahun 2017. Prinsipnya dengan adanya mahasiswa Disabilitas, berarti perlu juga ada model pembelajaran yang khusus untuk para mahasiswa tersebut,”ungkap orang nomor satu Unima ini saat sosialisasi lewat Daring, Rabu (20/1/2021).

Lanjut Rektor menyampaikan, semua fakultas di Unima akan membuka ruang bagi penyandang Disabilitas yang ingin mendapatkan pendidikan.

“Semua fakultas akan kami buka bagi penerimaan mahasiswa penyandang Disabilitas, dan kami berencana bagi mahasiswa Disabilitas ini akan mendapatkan beasiswa dari kementerian,”kata Katuuk.

Ia mengatakan kondisi fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Karena, seluruh pihak berhak atas pendidikan di Indonesia.

“Pentingnya kesetaraan terutama dalam aspek pendidikan. Jadi, siapapun di negara ini berhak atas pendidikan yang memerdekakan dan berhak untuk merdeka belajar,”tuturnya.

Dijelaskannya juga, ketika dalam prakteknya bagi Disabilitas ada yang gangguan pendengaran atau penglihatan, tentu kita siapkan fasilitas. Bahkan ada gangguan berbicara, tidak bisa berjalan, kesemuanya itu kami siapkan fasilitas yang diperlukan tersebut.

“Pada intinya, semua yang mereka butuhkan akan kami siapkan,”jelas Katuuk.

Sebenarnya jika Disabilitas dibantu dengan baik dalam proses pendidikan, pasti akan ada perkembangan yang patut diakui.

“Sangat perlu diberikan perhatian khusus kepada mereka, baik proses pendidikan maupun pembelajaran. Selanjutnya mereka dapat melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain atau mereka dapat membantu sesama disabilitas. Program ini perlu kita tunjang bersama, karena Unima memiliki program penerimaan mahasiswa Disabilitas,”terangnya.

Melalui kebijakan Rektor, saat ini lewat panitia penerimaan mahasiswa baru, kami memberi perhatian khusus untuk calon mahasiswa Disabilitas dengan membentuk panitia khusus karena Rektor sangat menyadari keuntungan dan nilai tambah jika melayani mahasiswa tersebut.

“Ada nilai rekognisi yang tinggi pada komponen akreditasi institusi jika melayani kaum difabel, sekaligus mewujudkan visi Unima Mapalus yang sejalan konsep inklusif dalam dunia pendidikan khusus,”tukasnya.

Sementara itu, Ketua BEM Unima Jeremia A. Pantow ketika dimintai keterangan terkait penerimaan mahasiswa baru penyandang Disabilitas, tentu sangat mendukung program Unima tersebut.

“Kami selaku pengurus BEM sangat mendukung program ini, apalagi memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas, tentu perlu diapresiasi,”tandasnya. (YM)