10/12/2023

Trending News

Informasi Terkini

Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Lapas Tondano Rutin Lakukan Pemeriksaan Kepada Warga Binaannya

Minahasa — Sudah menjadi kewajiban setiap petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tondano, memberikan pembinaan serta pelayanan kesehatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mereka. Seperti sekarang ini, salah seorang dokter di Lapas tersebut melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah narapidan di Klinik Lapas, Rabu, (1/3/2003) siang tadi.

Menurut Kalapas Klas IIB Tondano Yulius Paath, SIP, DEA pemeriksaan terhadap warga binaan di Lapas ini agar kesehatan mereka selama menjalankan masa hukuman mendapatkan pelayanan yang maksimal.

“Adapun hasil pemeriksaan kami terhadap warga binaan di Lapas, antara lain pasien penyakit jantung, kelainan organ telinga, gula darah dan puasa pada pasien usia lanjut dengan keluhan gejala diabetes,” katanya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan edukasi dan langkah-langkah pencegahan serta panduan informasi kesehatan kepada seluruh WBP, agar selalu disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat. Kemudian menjaga kebersihan diri dan selalu membersihkan kamar hunian, serta berolahraga secara teratur dan makan obat secara rutin, jika ada warga binaan yang sakit.

“Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin dan insidentil oleh dokter dan petugas medis Lapas Klas IIB Tondano. Tujuannya, agar para WBP yang tengah menjalani masa hukuman tetap mendapatkan haknya, yakni pelayanan kesehatan,” tutur Kalapas.

Salah seorang dokter di Lapas Klas IIB Tondano, Gandi Napitupulu, menjelaskan kontrol kesehatan yang kami berikan kepada seluruh warga binaaan ini, demi memastikan kesehatan mereka terjaga.

“Apabila warga binaan yang sakit, kemudian tidak bisa mendatangi kami di klinik Lapas. Maka, timnya akan langsung turun ke blok untuk melakukan pengecekan kesehatan kepada yang bersangkutan,” kata Gandi.

Senada disampaikan kepala Tata Usaha di Lapas Tondano Veysi Imelda, dia menjelaskan bahwa Lapas Tondano terus berupaya memenuhi hak WBP, khususnya di bidang kesehatan melalui penyediaan Klinik dan beberapa tenaga medis, terdiri dari 1 (satu) orang dokter dan 1 (satu) perawat.

“Bahkan, di Lapas Tondano ini memiliki beberapa kader kesehatan yang terdiri dari warga binaan yang sebelumnya telah diberi pelatihan kesehatan. Sehingga mereka bisa menjadi perpanjangan tangan tenaga medis di klinik Lapas, untuk memaksimalkan layanan dan kebutuhan kesehatan seluruh WBP ini,” tutupnya. (YM/Erwien)