Kalapas Tondano Resmi Menutup Pelatihan Seni Rupa dan Pertukangan Kayu Bagi Warga Binaan

Minahasa — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kls IIB Tondano Yulius Paath, SIP, DEA menutup secara resmi kegiatan pelatihan di bidang Seni Rupa dan Pertukangan Kayu bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di ruang partemuan Lapas, Jumat 24/2/2023) pekan lalu.

Saat penutupan kegiatan pelatihan di bidang Seni Rupa dan Pertukangan Kayu, dihadiri Kepala Jurusan Seni Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado (Unima) Meyer Matei, M.Sn, yang juga bertindak sebagai Instruktur seni rupa dan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Minahasa serta Instruktur kegiatan Pertukangan kayu, Jonson Wayongkere.

Pada Kesempatan itu, Kepala Kls IIB Tondano, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Instansi terkait, yakni Fakultas Bahasa dan Seni Unima serta dari Disnaker Kabupaten Minahasa yang sudah bersedia menjadi Instuktur dan membekali warga binaan yang ada di Lapas Tondano dengan Ilmu Seni Rupa lewat Melukis dan Pertukangan kayu.

“Saya mengapresiasi setinggi – tingginya kepada Unima dan Disnaker Kabupaten Minahasa yang sudah membekali warga binaan yang ada di Lapas Tondano dengan ilmu, baik di bidang Seni Rupa maupun Pertukangan kayu. Saya berharap warga binaan bisa ini lebih mengembangkan kemampuan yang sudah dipelajari selama pelatihan di sini, sebelum kembali ke dalam masyarakat.” Kata Yulius.

“Kami juga berharap kerja sama ini akan terus berlanjut, supaya program pembinaan yang sudah direncanakan  bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Jurusan Seni Rupa yang hadir, sangat mengapresiasi kepada pihak Lapas Tondano yang sudah beresempatan untuk memberikan ilmu kepada warga binaan tersebut.

“Saya mewakili pak Dekan, mengucapkan terima kasih kepada Kalapas Tondano yang sudah mempercayakan kami memberikan materi dan praktek Seni Rupa bagi warga binaan, kedepan pihaknya akan terus menjalin komunikasi agar proses pembelajaran ini akan terus berlanjut,” ujar Meyer.

Pembinaan Kemandirian menjadi salah satu kunci mewujudkan prinsip pemasyarakatan. Dengan adanya program pembinaan ini, maka peluang untuk menciptakan warga binaan yang mandiri dan bermanfaat di dalam masyarakat akan terlaksana. (YM/Erwien)